Thursday, 30 March 2017

13 Tips Penting yang Perlu Diperhatikan Dalam Dunia Perdapuran. Ibu Rumah Tangga Wajib Tahu.



Tanpa kita sadari, sebenarnya begitu banyak teknik atau tips-tips yang perlu kita perhatikan dalam melakukan aktivitas memasak di dapur. Berbagai tips berikut ini setidaknya dapat membantu para ibu rumah tangga untuk mempermudah aktivitasnya di dunia perdapuran. Mulai dari cara merawat bahan makanan hingga peralatan masak atau mengatasi beberapa masalah dapur. 
Tips Penting yang Perlu Diperhatikan Dalam Dunia Perdapuran.
Beberapa saran atau tips di bawah ini semoga dapat memberikan solusi terhadap beberapa masalah umum yang seringkali para ibu rumah tangga temui ketika memasak di dapur. Yuk simak dengan cermat apa saja 13 Tips Penting yang Perlu Diperhatikan Dalam Dunia Perdapuran. Ibu Rumah Tangga Wajib Tahu.

1.        Supaya cabai tidak meletup-letup saat digoreng/ditumis, sebaiknya tusuk atau gores sedikit dengan pisau sebelum digoreng.

2.        Supaya saat disimpan tahu lebih awet, cuci bersih dengan air, siram dengan air panas, kemudian lap dengan tisu dapur, masukkan dalam tupperware, pastikan tertutup rapat dan masukkan dalam kulkas. Kurang lebih bisa tahan 1 minggu.

3.        Mengupas telur rebus supaya tidak susah, Anda dapat mencelupkan telur rebus tersebut ke dalam air es setelah telur matang/masih panas.

4.        Gunakan tes apung air untuk memeriksa apakah kondisi telur busuk atau tidak. Jika mengapung di atas air, tandanya kondisi telur sudah membusuk.

5.        Agar ikan tidak lengket di penggorengan, gunakan wajan khusus untuk menggoreng. Jangan sesekali menggunakan wajan yang pernah digunakan untuk menumis atau merebus. Karena akan membuat ikan lengket dan hancur. Sebaiknya, Anda bisa menaburkan sedikit garam pada wajan sebelum dituang minyak untuk menggoreng.

6.        Ketika membuat adonan kue menggunakan kocokan telur, gunakan telur dengan suhu ruangan yang normal, telur yang tidak dingin dari kulkas. Karena dapat membuat adonan kue menjadi tidak mengembang.

7.        Saat mencuci kangkung, selada air atau tanaman air lainnya jangan lupa tambahkan garam pada bilasan pertama. Kemudian rendam beberapa saat. Dengan tujuan binatang-binatang kecil di dalamnya mati seperti biasanya ulat, lintah, cacing air dan sebaginya. Biasanya pada brokoli dan kembang kol juga terdapat binatang-binatang kecil tersebut.

8.        Sering mencium bau tidak sedap pada kulkas Anda? Gunakan kentang yang sudah dibelah, simpan di dalam rak kulkas untuk menetralisir bau kulkas yang tidak sedap.

9.        Biasanya tangan akan terasa panas ketika terlalu lama memegang cabai (atau dalam basa Jawa wedhangen). Nah, untuk mengatasi rasa panas tersebut, sebaiknya Anda mencuci tangan sebanyak 2 kali dengan sabun hingga bersih, lap dengan kain bersih, kemudian masukkan tangan ke dalam beras, benam, dan remas-remas beras beberapa saat. Rasa panas wedhangen akan terasa hilang.

10.    Sehabis belanja dipasar biasanya sayuran kita simpan dalam kulkas dengan menggunakan tas kresek/plastik. Hindari hal tersebut karena embun dari sayuran itu akan tergenang pada tas kresek yang bisa menyebabkan sayuran cepat busuk. Sebaiknya gunakan alas koran atau kertas majalah atau biarkan sayuran di kulkas tanpa alas supaya tidak cepat busuk.

11.    Pernahkah Anda mengalami mata pedih ketika mengiris bawang merah? Solusinya letakkan wadah berisi garam di samping talenan ketika Anda mengiris bawang merah. Anda akan terhindar dari mata pedih.

12.    Noda bekas bumbu yang susah hilang di panci atau wajan atau pada peralatan masak lainnya yang bewarna kekuningan, seperti misalnya akibat noda kunyit, Anda dapat menghilangkannya dengan baking soda. Caranya ambil sesendok baking soda, beri sedikit air, gosokan pada bagian yang kena noda. Diamkan sebentar, lalu bilas dengan air. Jika noda masih menempel lakukan langkah tersebut beberapa kali hingga noda berkurang/hilang.

13.    Supaya beras aman dan terhindar dari kutu beras, letakkan sebungkus plastik berisi kopi di atas tumpukan beras dengan memberikan sedikit lubang kecil pada plastik. Bau aroma kopi diyakini tidak disukai oleh kutu beras sehingga beras tetap bersih terhindar dari kutu.

      Nah, itulah ke 13 Tips Penting yang Perlu Diperhatikan Dalam Dunia Perdapuran. Ibu Rumah Tangga Harus Tahu. Mungkin sebagian dari kita pernah mengalami berbagai problem dapur diatas. Semoga dengan ke 13 tips diatas dapat membantu untuk memberikan solusi agar aktivitas di dapur  Anda menjadi lebih mudah dan lebih sehat.


Monday, 27 March 2017

5 Tips Memasak Nasi Menggunakan Rice Cooker Agar Tidak Cepat Basi.


Cara paling mudah dan praktis untuk memasak nasi adalah menggunakan rice cooker. Dalam waktu sebentar saja, nasi sudah matang dan tetap terasa hangat di dalam rice cooker.

Namun, seringkali muncul beberapa kendala saaat memasak dan menyimpan nasi di dalam rice cooker. Salah satunya adalah nasi menjadi mudah basi. Selain itu, nasi berubah menjadi warna kuning dan kering.
Jika nasi dalam rice cooker sudah mengalami kondisi tersebut, berarti nasi sudah tidak layak dikonsumsi. Kandungan gizi dalam nasi pun sudah terkikis. 

Nah, untuk para ibu tangga sebaiknya wajib mengetahui 5 tips memasak nasi menggunakan rice cooker ini agar tidak cepat basi. Selain untuk menjaga agar tidak mudah basi, kondisi nasi yang masih bagus juga lebih sehat dan kandungan gizi masih terjaga.

Memasak Nasi Menggunakan Rice Cooker Agar Tidak Cepat Basi.
Berikut ini adalah 5 Tips Memasak Nasi Menggunakan Rice Cooker Agar Tidak Cepat Basi.

1.        Mencuci beras sampai bersih
Pastikan untuk mencuci beras sampai bersih sebelum dimasak. Mencuci beras hingga bersih akan membuat nasi menjadi lebih putih dan bersih. Selain itu, kondisi nasi setelah masak terasa lebih enak dan tidak kering.

2.        Tambahkan jeruk lemon
Sebelum memasak nasi, sebaiknya tambahkan beberapa tetes air jeruk lemon dalam beras. Air jeruk lemon bertujuan untuk membuat tekstur nasi menjadi lembut dan lebih putih. Kandungan antioksidan dalam air jeruk lemon juga dipercaya untuk membuat nasi menjadi tidak mudah basi dan kering.

3.        Aduk nasi ketika memasak
Tips selanjutnya adalah aduk nasi sesekali saat proses memasak dalam rice cooker. Tujuannya agar tingkat kematangan nasi menjadi rata dan membuat tekstur nasi menjadi lebih lembut. Selain itu, uap air pada saat proses memasak nasi tersebar rata sehingga mengurangi terjadinya nasi yang kering.

4.        Masak untuk sekali makan
Nasi yang baik dan bergizi adalah nasi yang dinikmati setelah baru matang dan fresh. Karena itu, sebaiknya masak nasi untuk sekali makan. Sebagai contoh, masak nasi di pagi hari untuk makan pagi. Masak nasi di siang hari untuk makan siang dan masak nasi di malam hari untuk makan malam.
Hindari memasak nasi di pagi hari hingga digunakan untuk makan malam. Nasi yang terlalu lama di rice cooker terasa sudah tidak fresh dan mengalami perubahan tekstur. 

5.        Menggunakan rice cooker berkualitas
Memilih rice cooker yang berkualitas juga mempengaruhi tekstur serta kondisi nasi setelah matang. Pastikan rice cooker yang Anda gunakan adalah rice cooker dengan kualitas dan elemen-elemen yang baik di dalamnya. Kandungan elemen dalam rice cooker yang rusak atau jelek juga bisa membuat nasi menjadi cepat basi, kuning dan kering. 

Itulah 5 Tips Memasak Nasi Menggunakan Rice Cooker Agar Tidak Cepat Basi. Hal tersebut perlu kita ketahui untuk menjaga agar setiap makanan yang kita konsumsi, termasuk nasi adalah makanan yang sehat dan bergizi untuk tubuh. Cukup mudah untuk melaksanakan 5 tips diatas. Nasi akan terasa lebih enak dan fresh sehingga cocok untuk dinikmati dengan berbagai macam lauk pauk. Semoga 5 Tips Memasak Nasi Menggunakan Rice Cooker Agar Tidak Cepat Basi ini bermanfaat.

Saturday, 18 March 2017

3 Tips Mengolah Kangkung Agar Tetap Hijau dan Bernutrisi Saat Dimasak.


3 Tips Mengolah Kangkung Agar Tetap Hijau dan Bernutrisi Saat Dimasak.


Biasanya kangkung merupakan menu sayuran yang cocok untuk melengkapi menu lauk pauk Anda. Kangkung menjadi pilihan utama karena cara mengolahnya yang simpel dan praktis. Ya, yaitu cah kangkung atau tumis kangkung merupakan masakan favorit yang sering kita jumpai.


Segala jenis sayur termasuk kangkung merupakan sayuran yang kaya serat dan nutrisi. Untuk keseimbangan nutrisi tubuh tentu kita membutuhkan aneka olahan sayur seperti kangkung. 


Namun, perlu diperhatikan memasak kangkung terlama lama akan menghilangkan kandungan nutrisi didalamnya. Cirinya warna kangkung sudah tidak terlihat hijau dan rasanya terlalu lunak.


Memasak kangkung yang baik, kondisi kangkung sebaiknya masih berwarna hijau dan masih terasa “kres-kres” dari daun hingga batangnya. Namun, bukan berarti sayur kangkung belum matang ya.


Nah, memasak kangkung supaya matang tapi tetap hijau dan bernutrisi ternyata ada tipsnya. Apa saja beberapa teknik yang bisa dilakukan ketika memasak kangkung?


Ini dia beberapa Tips Mengolah Kangkung Agar Tetap Hijau dan Bernutrisi Saat Dimasak.

1.    Pilih kangkung yang bagus dan berkualitas.

Pilihlah kangkung yang masih segar, hijau dan tidak layu. Hindari juga daun yang sobek-sobek.


2.    Sebaiknya tidak menambahkan air saat memasak kangkung.

Terlalu banyak air akan membuat nutrisi kangkung terkikis. Kangkung akan mengeluarkan air dengan sendirinya ketika ditumis/dimasak. Anda bisa menambahkan sedikit air perasan jeruk lemon. Kemudian aduk rata dan sajikan.


3.    Memasak kangkung menggunakan api besar.

Semakin lama kangkung dimasak di atas api, semakin cepat kangkung akan berubah warna menjadi agak gelap dan terlalu lunak. Akibatnya citra rasa kangkung berkurang dan nutrisinya pun berkurang. Ketika Anda menumis atau memasak kangkung, sebaiknya gunakan api yang besar. Tujuannya supaya kangkung cepat matang dan akan meminimalisir perubahan warna pada kangkung. Karena itu, kangkung akan tetap berwarna hijau. Dan nutrisi dalam kangkung masih ada.



Dengan tips mengolah kangkung agar tetap hijau dan bernutrisi diatas, kita tetap dapat menikmati olahan sayur kangkung dengan kesegaran warna hijau dan nutrisi yang lengkap. Anda akan terhindar dari warna kangkung yang kehitaman dan kurang sedap. Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda dan keluarga dalam menciptakan makanan yang sehat.

Tuesday, 14 March 2017

8 Jenis Makanan Ini Berbahaya Jika Dipanaskan Berulang Kali.



Menjadi ibu rumah tangga, bukanlah hal mudah. Hal utama tugas seorang ibu adalah menyiapkan menu makanan yang sehat dan bergizi bagi keluarga. Terkadang hal tersebut membuat pusing para ibu. Menu masakan apa yang cocok untuk beberapa hari berikutnya. Belum lagi jika para ibu juga sibuk bekerja di luar rumah. 


Ibu yang pintar adalah ibu yang mampu membagi waktunya dan selalu memiliki ide-ide baru dalam menciptakan menu masakan yang lezat. Sudah menjadi suatu kebiasaan juga untuk memanaskan kembali sisa makanan hari ini untuk menu sarapan hari berikutnya. Biasanya sisa makanan hari ini kita masukkan dulu ke dalam lemari es, baru keesokan harinya dikeluarkan kemudian dipanaskan kembali.


Kebiasaan memanaskan kembali sisa makanan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor utama, makanan itu memang kelebihan porsinya dan berniat untuk dimakan lagi pada keesokan harinya untuk makan pagi. Faktor yang kedua, memanaskan kembali makanan dianggap lebih praktis dan menghemat agar keesokan harinya para bunda tidak bingung-bingung lagi untuk membuat menu masakan baru.


Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua makanan boleh dipanaskan kembali. Memanaskan kembali makanan berarti mengubah kandungan makanan didalamnya. Kandungan nutrisi didalamnya pun menjadi berkurang. Beberapa makanan pun rasanya menjadi berbeda. Bahkan, tanpa kita sadari menjadi racun dalam tubuh jika terus melakukan kebiasaan tersebut. 


Makanan apa saja yang sebaiknya jangan dipanaskan? Berikut ini informasi lengkapnya. 


  1. Kentang. Kentang pada saat dimasak justru sangat baik untuk melengkapi kandungan nutrisi Anda karena kandungan karbohidrat yang tinggi. Namun, saat Anda memanaskannya kembali keesokan harinya, maka nutrisi kentang akan hilang. Zat karbodirat yang tinggi akan berubah menjadi senyawa yang beracun ketika terkena panas. 
    Sebaiknya jangan memanaskan kentang berulang kali.
  1. Bayam. Menurut penelitian, bayam banyak mengandung senyawa NO3 (Nitrat). Oleh karena itu, hindari untuk memanaskan bayam kembali. Karena dapat menyebabkan senyawa NO3 (Nitrat) berubah menjadi Nitrit (NO2). Berubahnya senyawa tersebut memicu karsinogenik yaitu zat beracun yang menyebabkan kanker. Tentu hal itu sangat berbahaya di dalam tubuh. Jadi, sebaiknya hindari untuk memanaskan kembali sayur bayam.
    Bayam mengandung zat NO3 yang berbahaya jika dipanaskan kembali.
  1. Jamur. Setelah jamur dimasak dan matang, sebaiknya kita langsung mengkonsumsinnya. Jamur merupakan makanan yang mengandung banyak nutrisi dan mineral yang sehat bagi tubuh. Namun, jamur akan mengalami perubahan senyawa apabila dipanaskan kembali. Nutrisi yang sehat bagi tubuh menjadi berkurang dan justru akan membahayakan pencernaan. Hal itu ditandai dengan perubahan rasa dan warna pada jamur. Jadi, sebaiknya jangan memanaskan jamur berulang kali. Jika ingin mengkonsumsi kembali sebaiknya dalam keadaan dingin.
    Jamur akan mengalami perubahan senyawa jika dipanaskan kembali.
  1. Seledri. Sayur seledri yang sering kita jumpai pada aneka sup, ternyata juga tidak baik jika dipanaskan berulang kali. Seledri memiliki kandungan senyawa yang sama pada bayam yaitu NO3 (Nitrat). Namun, kadarnya tidak sebanyak pada sayur bayam. Senyawa tersebut jika terkena panas akan berubah menjadi NO2 (Nitrit) yang di dalam tubuh dapat memicu kanker. Sebaiknya, ambil potongan seledri dalam masakan sebelum dipanaskan kembali.
    Seledri juga mengandung zat NO3. Berbahaya jika dipanaskan lagi.
  1. Ayam. Memanaskan kembali ayam merupakan kebiasaan umum yang sering kita lakukan. Tanpa kita sadari memanaskan ayam berulang kali dapat mengkikis kandungan protein dalam ayam. Ayam menjadi terasa tidak sedap dan hambar. Hal tersebut juga dapat mengganggu pencernaan. Oleh karena itu, sebaiknya panaskan ayam dengan api kecil saja dan jangan terlalu lama.
  1. Telur. Hindari memanaskan berulang kali telur yang masih utuh dengan kuning telur di dalamnya. Hal tersebut berbahaya bagi pencernaan. Kandungan telur terutama kuning telur dapat berubah menjadi racun. Selain itu, kandungan protein dalam telur juga berkurang.
  1. Nasi Putih. Berdasarkan penelitian, memanaskan kembali nasi putih dengan cara yang salah akan meningkatkan kandungan spora. Pertumbuhan spora tersebut memicu munculnya bakteri yang dapat mengganggu pencernaan. Gejalanya adalah diare dan muntah-muntah. Sebaiknya, nasi putih yang lebih dimasukkan dulu ke dalam lemari es selama kurang lebih 12 jam, sebelum dipanaskan.kembali. Tujuannya agar pertumbuhan spora tidak berkembang. 

  1. Jajanan Gorengan. Gorengan yang menjadi makanan favorit untuk camilan, tidak dianjurkan untuk dipanaskan kembali. Gorengan memang lebih lezat dinikmati saat hangat. Namun, menggoreng kembali gorengan yang sudah dingin menyebabkan kadar lemak bertambah. 
Bagi calon ibu rumah tangga perlu halnya memperhatikan jenis makanan apa saja yang boleh dipanaskan. Sebenarnya, jika dipanaskan dengan cara yang benar, kita dapat terhindar dari berbagai masalah kesehatan. Semoga informasi diatas bermanfaat untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat.


RAHASIA CARA MEMBUAT AYAM POK-POK GURIH DAN ENAK

Resep Sederhana Dapur Mama (RSDM) – Bagi Anda penggemar jajanan jaman now berikut ini AYAM POK-POK, kini Anda bisa menikmatinya dengan ...