Julukan Buah Durian "The King of Fruit" |
Bijak Mengkonsumsi Durian – Buah
durian merupakan satu-satunya buah yang tidak ada tandingannya. Buah berkulit
duri dan berbau tajam ini sangat terkenal dan banyak penggemarnya. Bagi para
pecinta durian, buah yang memiliki julukan “King of Fruit” ini seakan tidak ada
penggantinya. Citra rasa dan aroma durian sangat pekat dan kuat. Selain itu,
banyak orang ketagihan karena teksturnya yang lunak dan terasa manis. Durian
juga banyak digunakan atau diolah menjadi jenis makanan lainnya seperti es krim
rasa durian dan aneka cake/kue rasa durian, dan lain sebagainya.
Namun,
bagi para penggemar durian, termasuk para ibu hamil pasti sering mendengar
mitos yang beredar bahwa durian dapat menyebabkan keguguran sehingga sebagian
besar ibu hamil menghindari mengkonsumsi durian dalam masa kehamilan dan itu
merupakan suatu larangan.
Beberapa
dari ibu hamil memang ada yang menghindari durian karena bau/aroma menyengatnya
yang membuat mual. Hal itu disebabkan karena selama masa kehamilan, ibu hamil
menjadi lebih peka dan sensitif terhadap beberapa hal, termasuk dalam hal
indera penciuman dan bebauan.
Nah,
bagaimana dengan ibu hamil yang justru suka dengan buah durian dan tidak terasa
mual saat mengkonsumsinya? Tentunya mereka ingin menikmatinya sesekali meskipun
tidak banyak. Benarkah dapat mengakibatkan keguguran?
Untuk
menjawab semua pertanyaan tersebut, mari kita simak penjelasan mengenai kandungan gizi dan kalori di dalam durian. Dari penjelasan tersebut kita dapat memahami
benar atau tidaknya mitos buah
durian penyebab keguguran.
1.
Kandungan
Zat Gizi
Dibalik
rasa buahnya yang lezat, ternyata durian juga mengandung banyak gizi penting di
dalamnya. Sumber energi yang baik bagi tubuh terdapat dalam buah durian. Selain
itu, durian memiliki kandungan gula sederhana seperti fruktosa dan sukrosa.
Oleh karena itu, tekstur durian cenderung lembut dan mudah dicerna.
Meskipun
durian mengandung lemak yang relatif tinggi dibandingkan dengan buah-buahan
lainnya. Namun, durian bebas dari lemak jenuh dan kolesterol. Lemak dalam
durian merupakan asam lemak tidak jenuh tunggal yang tidak membahayakan
kesehatan. Ketika mengkonsumsi daging durian, maka ia segera menghasilkan
energi dan menjalankan proses revitalisasi tubuh secara langsung.
Durian
kaya akan vitamin B, C, E dan mengandung asam amino. Selain itu, juga
mengandung antioksidan, fitonutrien,
dan terdapat zat serotonin yang
berfungsi membuat suasana hati seseorang menjadi lebih tenang dan nyaman.
Kandungan
serat di dalam durian cukup tinggi sehingga bagus untuk pencernaan. Sementara
kandungan vitamin C-nya memproduksi imun tubuh untuk melawan benih penyakit.
Bahkan khasiatnya untuk mengubah mood
Anda menjadi lebih baik, mengatasi depresi, kecemasan, dan susah tidur. Hal itu
dikarenakan durian mengandung asam amino triptophan
yang baik untuk memperbaiki mood Anda.
2.
Tinggi
Kalori dan Bergas
Meskipun
kandungan lemak dalam buah durian tidak berbahaya, namun kandungan kalori dan
karbohidratnya cukup tinggi. Sekitar 134 kalori dimiliki setiap 100 gram
durian. Jadi, satu durian beserta dagingnya seberat 500 gram memiliki kandungan
±670 kalori. Mari kita bayangkan jika seseorang mengkonsumsi 3-4 buah durian,
maka yang terjadi adalah tubuh menerima kelebihan kalori dari kebutuhan
rata-rata sehingga tubuh akan memperoleh ledakan energi instan sebesar
2000-2600 kalori.
Aktivitas
pembakaran dalam tubuh menjadi meningkat sehingga menimbulkan rasa panas dalam
tubuh. Bagi penderita diabetes dan obesitas/kegemukan tidak dianjurkan untuk
mengkonsumsi durian karena kandungan gula dan kalori yang tinggi.
Daging
durian yang sudah matang juga mengandung alkohol dan gas. Akibatnya dapat
menyebabkan perut kembung. Bagi penderita gangguan lambung tidak disarankan untuk
mengkonsumsi durian. Setelah mengkonsumsi durian, perut akan terasa penuh
“sebah” dan kembung.
3.
Penjelasan
Benar/Tidaknya Mitos Durian Penyebab Keguguran.
Ibu
hamil tidak boleh mengkonsumsi durian dikarenakan dapat menyebabkan keguguran.
Benarkah demikian?
Sebenarnya
buah durian tidak memiliki akibat langsung terhadap kehamilan. Namun, karena
durian mengandung alkohol dan asam arakhidonat
yang bila dikonsumsi pada jumlah tertentu akan menimbulkan efek pada
kehamilan.
Asam
arakhidonat merupakan senyawa utama
pembentukan prostaglandin. Prostaglandin merupakan senyawa yang
merangsang kontraksi rahim yang berakibat pada keguguran pada awal kehamilan
atau kelahiran prematur pada usia kehamilan memasuki trimester terakhir.
(Berdasarkan Ahli Gizi dan Kuliner).
Selain
itu, tumbuh kembang janin juga akan terganggu akibat kandungan alkohol pada
durian. Efeknya janin akan lahir secara prematur dengan berat badan yang
rendah.
Namun,
tidak perlu dikhawatirkan jika ibu hamil mengkonsumsi produk olahan durian.
Kandungan alkohol dan arakhidonat sudah
berkurang bersamaan dengan proses pengolahan durian, sehingga resiko terhadap
kehamilan juga kecil. Hal yang perlu diperhatikan adalah cara pengolahan durian
tersebut, misalnya pada es durian sebaiknya waspadai pemanis yang digunakan.
Jadi,
kesimpulannya mengkonsumsi buah durian pada masa kehamilan tidak perlu ditakuti
asalkan ibu haamil mengkonsumsi durian secara bijak dan secukupnya, tidak
berlebihan, karena tidak akan berdampak pada kehamilan. Kedua zat tersebut
tidak akan berpengaruh besar. Demikian juga pada produk olahan durian.
Nah,
demikian penjelasan mengenai fakta buah durian penyebab keguguran. Memang
durian dapat menyebabkan keguguran, namun jika Anda memakannya secara bijak dan
tidak berlebihan, maka Anda tidak perlu khawatirtentang resiko keguguran
pada janin. Semoga artikel ini bermanfaat.
No comments:
Post a Comment