Friday, 30 June 2017

Manfaat dan Resiko Makanan yang Dibakar Bagi Kesehatan Tubuh.



Manfaat dan Resiko Makanan yang Dibakar Bagi Kesehatan Tubuh.

Amankah mengkonsumsi makanan bakar bagi kesehatan tubuh? Itulah pertanyaan yang seringkali muncul dibenak kita. Bagi Anda penggemar menu bakaran sebaiknya mengetahui informasi berikut ini mengenai tips sehat dan aman mengkonsumsi makanan bakar.

Makanan dapat diolah melalui berbagai jenis cara, yaitu digoreng, direbus, dipanggang, ditumis, dibakar, ataupun dipepes. Setiap cara pengolahan makanan yang berbeda akan menghasilkan citra rasa yang brbeda pula. 

Nah, di Indonesia salah satu teknik pengolahan makanan yang paling ngetrend adalah dibakar. Mengapa? Karena pengolahan makanan dengan cara dibakar akan memberikan aroma dan citra rasa tersendiri yang khas dan lezat. Teknik pengolahan makanan dengan cara dibakar juga sudah digunakan sejak zaman dahulu. 

Makanan bakar hewani yang digemari sebagian besar pecinta kuliner antara lain seperti sate, ikan bakar, steak, daging barbeque, dan aneka makanan panggangan dan bakar lainnya. Menu bakaran tersebut lebih menambah selera makan Anda daripada diolah dengan cara lainnya. Oleh karena itu, menu bakaran mudah digemari dan menjadi makanan favorit bagi siapa saja.

Namun, apakah makanan yang melaui proses pemanggangan/dibakar masih aman untuk dikonsumsi? Dan apa dampaknya bagi kesehatan tubuh? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Dibalik citra rasa lezat yang dihasilkan oleh menu bakaran seperti ikan bakar dan menu sejenis lainnya, ternyata sebenarnya terdapat potensi berbahaya yang timbul akibat adanya proses pembakaran/pemanggangan. Memang jika dibandingkan dengan makanan yang direbus atau dikukus, makanan yang diolah dengan cara dibakar atau digoreng lebih memiliki rasa yang lezat. 

Kandungan lemak atau minyak pada makanan yang digoreng memberikan citra rasa yang lebih enak dan gurih dibandingkan jenis makanan yang direbus atau dikukus. Oleh karena itu, citra rasa makanan rebus/kukus kurang lezat.

Banyak masyarakat lebih gemar mengkonsumsi makanan bakar untuk menghindari lemak yang berlebihan. Memang makanan yang diolah dengan cara dibakar lebih rendah lemak, tetapi apakah Anda yakin proses pembakaran pada makanan itu aman dan menyehatkan bagi tubuh? Dan bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan bagi kesehatan tubuh?

Manfaat dan Resiko yang Ditimbulkan Saat Mengkonsumsi Makanan Bakar.

a.    Bagi Kesehatan Tubuh.
Keuntungan dari makanan bakar adalah kadar lemak atau minyak yang lebih rendah dibandingkan makanan yang digoreng. Tentu kadar lemak yang masuk ke dalam tubuh juga lebih rendah. Namun, beberapa penelitian membuktikan bahwa makanan bakar yang dikonsumsi secara berlebihan mampu meningkatkan resiko kanker. 

Proses pembakaran melalui arang atau kayu membantu proses pembentukan hidrokarbon dan senyawa lainnya yang berakibat buruk bagi kesehatan. Senyawa yang terkandung itu antara lain Hidrokarbon Aromatik Polisiklik (PAH) dan Amina Heterosiklik (HCA). Kedua senyawa itulah yang memicu resiko kanker karena bersifat karsinogenik. 

Daging yang dibakar, dipanggang atau melalui proses pengasapan juga memiliki peluang menimbulkan senyawa lainnya yang bersifat karsinogenik. Berdasarkan penelitian ahli, ditemukan bahwa dalam tubuh manusia terdapat enzim yang disebut Sulfotransfer, yang mampu mengubah zat gizi makanan menjadi karsinogenik sehingga dapat menyebabkan terbentuknya penyakit kanker.

b.   Bagi Kesehatan Kulit
Makanan yang dibakar juga memberikan dampak negatif bagi kecantilkan kulit jika dikonsumsi secara sering dan berlebihan. Kulit menjadi cepat keriput akibat zat dari makanan tertentu yang dibakar yaitu zat AGE (Advance Glycation End). Dalam kadar yang tinggi zat tersebut dapat mempercepat penuaan kulit. Zat AGE terbentuk dari reaksi antara karbohidrat, gula, tepung dengan protein dan lemak pada suhu tinggi.

Makanan yang dibakar, dipanggang dan digoreng mengandung lebih banyak zat AGE dibandingkan makanan yang dikukus atau direbus. Semakin lama proses memasak pada suhu tinggi semakin meningkat pula produksi zat AGE.

Zat AGE yang diserap oleh tubuh dalam jangka waktu lama, akan menimbulkan efek buruk bagi negatif. Kulit akan cepat mengendur dan keriput karena rusaknya kolagen dan elastin dalam kulit akibat zat AGE tersebut. 

c.    Tips Mengkonsumsi Makanan Bakar
Bagi Anda penggemar makanan bakar, sebaiknya jangan mengkonsumsi makanan bakar secara berlebihan sebagai gaya hidup sehari-hari. Mengkonsumsi makanan yang dibakar tidak sepenuhnya menyebabkan kanker, asalkan mengkonsumsi secara baik yaitu, tidak sering dan berlebihan. 

Berikut ini merupakan 10 cara atau tips mengkonsumsi makanan yang dibakar, dipanggang, atau diasap agar tetap sehat dan tidak membahayakan tubuh dari resiko kanker.

1.      Bersihkan alat dan gosok alat pembakar terlebih dahulu dari sisa kotoran lemak.
2.      Gunakan kayu sebagai bahan bakar utama, jangan diberi bensin atau minyak tanah.
3.      Dinginkan daging terlebih dahulu setelah dari lemari es. Jangan langsung dibakar/dipanggang. Biarkan suhu daging sesuai dengan suhu ruangan agar saat dibakar daging tidak cepat gosong.
4.    Sebelum dibakar pisahkan atau tipiskan daging dari lemaknya. Lemak mudah terbakar sehingga mudah memicu produksi PAH dengan cepat.
5.  Potong daging tipis-tipis dan kecil-kecil agar saat dibakar daging bagian dalam cepat matang tanpa menggosongkan bagian luarnya.
6.      Selipkan aneka sayuran seperti paprika, nanas, tomat, bawang saat memasak atau membakar sate agar lebih sehat.
7.    Sebaiknya bumbui daging atau ikan dengan saus atau bumbu lainnya sebelum dibakar agar mengurangi zat pemicu kanker.
8.    Bolak balik daging saat membakar/memanggang agar daging tidak gosong atau menghitam. Jika daging gosong, sebaiknya sisihkan bagian yang gosong dan jangan dikonsumsi.
9.      Kenali suhu kematangan masing-masing makanan seperti jenis daging, daging ayam pada suhu 73,8 derajat celcius, hamburger dan steak pada suhu 71,1 derajat celcius, dan hot dog pada suhu 60 derajat celcius.
1.   Saat membakar tempatkan makanan lebih tinggi dari sumber api untuk mencegah agar tidak cepat gosong.

Demikian informasi mengenai Manfaat dan Resiko Makanan Bakar Bagi Kesehatan Tubuh. Semoga artikel diatas memberikan pengetahuan yang berguna bagi para penggemar makanan bakar. Sebaiknya, ubah gaya hidup Anda untuk mencegah timbulnya resiko kanker akibat zat yang terbentuk akibat proses pembakaran. Lengkapi menu bakaran Anda dengan beberapa menu sehat seperti sayuran dan buah-buahan. Konsumsilah menu bakaran secukupnya dan tidak berlebihan.  

No comments:

Post a Comment

RAHASIA CARA MEMBUAT AYAM POK-POK GURIH DAN ENAK

Resep Sederhana Dapur Mama (RSDM) – Bagi Anda penggemar jajanan jaman now berikut ini AYAM POK-POK, kini Anda bisa menikmatinya dengan ...