Manfaat dan Resiko Makanan yang Dibakar Bagi Kesehatan Tubuh. |
Amankah
mengkonsumsi makanan bakar bagi kesehatan tubuh? Itulah pertanyaan yang
seringkali muncul dibenak kita. Bagi Anda penggemar menu bakaran sebaiknya mengetahui
informasi berikut ini mengenai tips sehat dan aman mengkonsumsi makanan bakar.
Makanan
dapat diolah melalui berbagai jenis cara, yaitu digoreng, direbus, dipanggang,
ditumis, dibakar, ataupun dipepes. Setiap cara pengolahan makanan yang berbeda
akan menghasilkan citra rasa yang brbeda pula.
Nah,
di Indonesia salah satu teknik pengolahan makanan yang paling ngetrend adalah
dibakar. Mengapa? Karena pengolahan makanan dengan cara dibakar akan memberikan
aroma dan citra rasa tersendiri yang khas dan lezat. Teknik pengolahan makanan
dengan cara dibakar juga sudah digunakan sejak zaman dahulu.
Makanan
bakar hewani yang digemari sebagian besar pecinta kuliner antara lain seperti
sate, ikan bakar, steak, daging barbeque, dan aneka makanan panggangan dan
bakar lainnya. Menu bakaran tersebut lebih menambah selera makan Anda daripada
diolah dengan cara lainnya. Oleh karena itu, menu bakaran mudah digemari dan
menjadi makanan favorit bagi siapa saja.
Namun,
apakah makanan yang melaui proses pemanggangan/dibakar masih aman untuk
dikonsumsi? Dan apa dampaknya bagi kesehatan tubuh? Yuk simak penjelasannya
berikut ini.
Dibalik
citra rasa lezat yang dihasilkan oleh menu bakaran seperti ikan bakar dan menu
sejenis lainnya, ternyata sebenarnya terdapat potensi berbahaya yang timbul
akibat adanya proses pembakaran/pemanggangan. Memang jika dibandingkan dengan
makanan yang direbus atau dikukus, makanan yang diolah dengan cara dibakar atau
digoreng lebih memiliki rasa yang lezat.
Kandungan
lemak atau minyak pada makanan yang digoreng memberikan citra rasa yang lebih
enak dan gurih dibandingkan jenis makanan yang direbus atau dikukus. Oleh
karena itu, citra rasa makanan rebus/kukus kurang lezat.
Banyak
masyarakat lebih gemar mengkonsumsi makanan bakar untuk menghindari lemak yang
berlebihan. Memang makanan yang diolah dengan cara dibakar lebih rendah lemak,
tetapi apakah Anda yakin proses pembakaran pada makanan itu aman dan
menyehatkan bagi tubuh? Dan bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan bagi
kesehatan tubuh?
Manfaat dan Resiko yang Ditimbulkan
Saat Mengkonsumsi Makanan Bakar.
a.
Bagi
Kesehatan Tubuh.
Keuntungan
dari makanan bakar adalah kadar lemak atau minyak yang lebih rendah
dibandingkan makanan yang digoreng. Tentu kadar lemak yang masuk ke dalam tubuh
juga lebih rendah. Namun, beberapa penelitian membuktikan bahwa makanan bakar
yang dikonsumsi secara berlebihan mampu meningkatkan resiko kanker.
Proses
pembakaran melalui arang atau kayu membantu proses pembentukan hidrokarbon dan
senyawa lainnya yang berakibat buruk bagi kesehatan. Senyawa yang terkandung
itu antara lain Hidrokarbon Aromatik Polisiklik (PAH) dan Amina Heterosiklik (HCA).
Kedua senyawa itulah yang memicu resiko kanker karena bersifat karsinogenik.
Daging
yang dibakar, dipanggang atau melalui proses pengasapan juga memiliki peluang
menimbulkan senyawa lainnya yang bersifat karsinogenik. Berdasarkan penelitian
ahli, ditemukan bahwa dalam tubuh manusia terdapat enzim yang disebut
Sulfotransfer, yang mampu mengubah zat gizi makanan menjadi karsinogenik
sehingga dapat menyebabkan terbentuknya penyakit kanker.
b.
Bagi
Kesehatan Kulit
Makanan
yang dibakar juga memberikan dampak negatif bagi kecantilkan kulit jika
dikonsumsi secara sering dan berlebihan. Kulit menjadi cepat keriput akibat zat
dari makanan tertentu yang dibakar yaitu zat AGE (Advance Glycation End). Dalam
kadar yang tinggi zat tersebut dapat mempercepat penuaan kulit. Zat AGE
terbentuk dari reaksi antara karbohidrat, gula, tepung dengan protein dan lemak
pada suhu tinggi.
Makanan
yang dibakar, dipanggang dan digoreng mengandung lebih banyak zat AGE
dibandingkan makanan yang dikukus atau direbus. Semakin lama proses memasak
pada suhu tinggi semakin meningkat pula produksi zat AGE.
Zat
AGE yang diserap oleh tubuh dalam jangka waktu lama, akan menimbulkan efek
buruk bagi negatif. Kulit akan cepat mengendur dan keriput karena rusaknya kolagen
dan elastin dalam kulit akibat zat AGE tersebut.
c.
Tips
Mengkonsumsi Makanan Bakar
Bagi
Anda penggemar makanan bakar, sebaiknya jangan mengkonsumsi makanan bakar secara
berlebihan sebagai gaya hidup sehari-hari. Mengkonsumsi makanan yang dibakar
tidak sepenuhnya menyebabkan kanker, asalkan mengkonsumsi secara baik yaitu,
tidak sering dan berlebihan.
Berikut
ini merupakan 10 cara atau tips mengkonsumsi makanan yang dibakar, dipanggang,
atau diasap agar tetap sehat dan tidak membahayakan tubuh dari resiko kanker.
1. Bersihkan
alat dan gosok alat pembakar terlebih dahulu dari sisa kotoran lemak.
2. Gunakan
kayu sebagai bahan bakar utama, jangan diberi bensin atau minyak tanah.
3. Dinginkan
daging terlebih dahulu setelah dari lemari es. Jangan langsung
dibakar/dipanggang. Biarkan suhu daging sesuai dengan suhu ruangan agar saat
dibakar daging tidak cepat gosong.
4. Sebelum
dibakar pisahkan atau tipiskan daging dari lemaknya. Lemak mudah terbakar sehingga
mudah memicu produksi PAH dengan cepat.
5. Potong
daging tipis-tipis dan kecil-kecil agar saat dibakar daging bagian dalam cepat
matang tanpa menggosongkan bagian luarnya.
6. Selipkan
aneka sayuran seperti paprika, nanas, tomat, bawang saat memasak atau membakar
sate agar lebih sehat.
7. Sebaiknya
bumbui daging atau ikan dengan saus atau bumbu lainnya sebelum dibakar agar
mengurangi zat pemicu kanker.
8. Bolak
balik daging saat membakar/memanggang agar daging tidak gosong atau menghitam.
Jika daging gosong, sebaiknya sisihkan bagian yang gosong dan jangan
dikonsumsi.
9. Kenali
suhu kematangan masing-masing makanan seperti jenis daging, daging ayam pada
suhu 73,8 derajat celcius, hamburger dan steak pada suhu 71,1 derajat celcius,
dan hot dog pada suhu 60 derajat celcius.
1. Saat
membakar tempatkan makanan lebih tinggi dari sumber api untuk mencegah agar
tidak cepat gosong.
Demikian
informasi mengenai Manfaat dan Resiko Makanan Bakar Bagi Kesehatan Tubuh.
Semoga artikel diatas memberikan pengetahuan yang berguna bagi para penggemar
makanan bakar. Sebaiknya, ubah gaya hidup Anda untuk mencegah timbulnya resiko
kanker akibat zat yang terbentuk akibat proses pembakaran. Lengkapi menu
bakaran Anda dengan beberapa menu sehat seperti sayuran dan buah-buahan.
Konsumsilah menu bakaran secukupnya dan tidak berlebihan.